Pembelajaran Aktif

Perkembangan yang pesat utamanya dalam bidang informasi, mensyaratkan perlunya menggeser pola pembelajaran menjadi pembelajaran yang lebih aktif dan partisipasif. Dengan semakin meningkatnya laju perkembangan pengetahuan, guru tidak lagi mampu menjadi satu-satunya sumber informasi. Demikian juga dengan siswa, perlu menggeser peran dari sekedar penerima pasif informasi menuju pencarian aktif pengetahuan dan ketrampilan serta menggunakannya secara bermakna. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.19/2005 yang menekankan bahwa pembelajaran/pembelajaran harus dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,  serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,   kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,  minat, dan perkembangan fisik serta psikologis  peserta didik.

Apakah belajar aktif itu?

Beberapa definisi tentang belajar aktif diantaranya adalah:

Belajar aktif meliputi pemberian kesempatan kepada pembelajar untuk melakukan diskusi yang penuh makna, mendengar, menulis, membaca dan merefleksi materi, gagasan, isu dan konsern materi akademik.
(Meyers & Jones, 1993)

Belajar aktif secara sederhana merupakan segala sesuatu yang dilakukan pembelajar selain hanya menjadi pendengar pasif ceramah dari pengajar. Hal ini meliputi segala sesuatu dari latihan mendengarkan untuk mencerna segala sesuatu yang didengar yang mereka dengar, latihan menulis pendek dalam menanggapi materi dari pengajar sampai dengan latihan kelompok yang kompleks untuk menerapkan bahan kuliah dalam situasi kehidupan nyata atau pada permasalahan yang baru.
(Paulson&Faust)

Belajar merupakan pencarian makna secara aktif oleh pembelajar. Belajar lebih merupakan pembangunan pengetahuan dari pada sekedar menerima pengetahuan secara pasif.
(1998 Joint Report, American Association for Higher Education)

Belajar tidaklah seperti menonton olahraga. Siswa tidak akan belajar banyak hanya dengan dengan duduk di kelas dan mendengarkan guru, mengingat tugas-tugas, dan mengajukan jawaban. Mereka harus mengungkapkan apa yang telah mereka pelajari, menulisnya, menghubungkan dengan pengalaman terdahulu dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka seharusnya memiliki apa yang mereka pelajari.
(Chickering&Gamson, 1987)

Dalam pembelajaran siswa seharusnya  dilibatkan lebih dari sekedar mendengarkan, mengurangi penekanan pada pemindahan informasi dan menekankan pada pengembangan ketrampilan siswa, siswa juga dilibatkan dalam tataran pemikiran yang tinggi (analisis, sintesis dan evaluasi), siswa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan (membaca, berdiskusi dan menulis) dan penekanan paling penting adalah eksplorasi siswa pada sikap dan nilai-nilai mereka sendiri.
(Bonwell dan Eison, 1991)

Berdasarkan berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif membangun sendiri konsep dan makna melalui berbagai macam kegiatan. Pembelajaran aktif dikembangkan bersadarkan asumsi bahwa 1) pada dasarnya belajar merupakan proses aktif dan 2) seseorang memiliki cara belajar yang berbeda dengan orang lain.

Bagaimanakah karakteristik pembelajaran yang aktif?

Beberapa karakteristik pembelajaran aktif diantaranya:
•    Pembelajaran tidak ditekankan pada penyampaian informasi oleh pengajar melainkan pada eksplorasi informasi dan pembangunan konsep oleh siswa
•    Atmosfer pembelajaran mendukung/kondusif proses pembelajaran. Guru mengembangkan keterbukaan dan penghargaan terhadap semua gagasan oleh guru. Siswa juga merasa nyaman mengemukakan pendapat atau menanggapi pendapat orang lain karena lebih banyak berinteraksi antar siswa. 
•    Siswa tidak hanya mendengarkan ceramah secara pasif melainkan mengerjakan berbagai hal (membaca, melihat, mendengar, melakukan eksperimen dan berdiskusi) yang berkaitan dengan materi pembelajaran
•    Siswa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kooperatif yang membutuhkan tanggung jawab individual sekaligus ketergantungan positif antar anggota kelompok
•    Siswa dirangsang untuk menggunakan kemampuan berfikir kritis, analisa dan evaluasi.
•    Siswa terlibat dengan pemanfaatan berbagai sumber belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
•    Guru mendapatkan umpan balik yang lebih cepat tentang proses dan hasil pembelajaran.


Mengapa kita perlu menerapkan pembelajaran yang aktif?

Beberapa alasan perlunya menerapkan pembelajaran yang aktif diantaranya adalah:
•    Riset kognitif menunjukkan bahwa menggunakan teknik ceramah melulu bukanlah strategi pembelajaran yang efektif. Jika siswa memiliki banyak kesempatan untuk membaca, mendengar, melihat, mempraktekkan dan mendiskusikan materi pembelajaran, mereka akan lebih banyak mengingatnya.


The Cone of Learning

•    Kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran aktif  dapat mencegah terjadinya sesi kuliah yang monoton, sehingga siswa akan lebih banyak memberikan perhatian dan lebih menikmati sesi pembelajaran.
•    Pembelajaran aktif dapat mengintegrasikan bahan-bahan ataupun pengetahuan baik yang lama maupun yang baru.
•    Dalam pembelajaran aktif siswa dilibatkan dengan ketrampilan berfikir tingkat tinggi, hal ini akan menyebabkan ketrampilan berfikir tingkat tinggi siswa semakin terasah.
•    Kegiatan-kegiatan mandiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk melibatkan gaya belajarnya sendiri dalam kegiatan-kegiatan.
•    Siswa akan lebih mampu untuk mengulang langkah-langkah penting jika kegiatan tersebut dilakukannya sendiri
•    Proses pembelajaran aktif memerlukan tanggung jawab individual dan sekaligus tingkat kerjasama yang tinggi, hal ini dapat meningkatkan kemandirian dan juga ketrampilan sosial siswa.
•    Proses pembelajaran aktif mendorong interaksi siswa dengan siswa lain dan guru, hal ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.
•    Keterlibatan siswa yang tinggi dalam pembelajaran menyebabkan minat siswa terhadap pembelajaran dan motivasi belajarnya meningkat

Tunjukkan hasil-hasil penelitian terkait  pentingnya pembelajaran aktif?

Hasil-hasil penelitian tentang pembelajaran aktif diantaranya menyatakan:

Siswa mengingat materi ceramah 70% dari 10 menit pertama dan 20 persen dari 10 menit berikutnya.
(Hartley&Davies, 1978)

Kemampuan siswa memperhatikan ceramah sekitar 15 menit
(Wankat, 2002)

Pembelajaran aktif dapat meningkatkan kemampuan siswa mengingat hasil pembelajaran
(Ruhl, 1987)

Peningkatan hasil belajar ditentukan oleh keterlibatan siswa dalam pembelajaran bukan ketika siswa menerima materi.
(Redish, 1997)

Berdasarkan analisis berbagai literatur tentang belajar aktif, disimpulkan bahwa belajar aktif dapat meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan kemampuan berfikir dan menulis bagi siswa
(Bonwell&Eison, 1991)

Hal-hal apakah yang harus diperhatikan ketika melaksanakan pembelajaran aktif?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan pembelajaran aktif diantaranya adalah:
•    Tujuan pembelajaran harus ditunjukkan dengan jelas
Siswa yang terbiasa dengan pembelajaran aktif dimana mereka hanya menjadi pendengar aktif dalam kuliah, mungkin akan mengalami kesulitan ketika mengikuti pembelajaran. Oleh karenanya, guru perlu menegaskan dan menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat berpartisipasi untuk mencapainya.
•    Siswa perlu diberitahu apa yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran
Siklus dalam pembelajaran aktif mungkin akan terdiri dari beberapa tahap kegiatan. Guru perlu menjelaskan pada siswa tiap-tiap tahap pembelajaran dan apa yang akan dicapai dalam tahap tersebut.
•    Siswa perlu mendapatkan petunjuk yang jelas dalam setiap kegiatan
Agar pembelajaran berjalan dengan efektif, setiap kegiatan perlu adanya petunjuk hal-hal yang harus dilakukan oleh siswa. Pada kegiatan diskusi misalnya akan lebih baik jika kepada kelompok siswa diberikan Lembar Kerja. Guru juga perlu membantu menjelaskan pada siswa jika siswa mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan.
•    Perlunya memilih teknik pembelajaran aktif yang sesuai dengan konsep yang dipelajari
Untuk setiap konsep yang dipelajari  terdapat pilihan teknik atau strategi yang bersesuaian. Guru perlu memilih teknik tersebut sedemikian hingga pembelajaran berlangsung secara efektif
•    Perlunya penciptaan iklim pembelajaran yang aktif
Pernyelenggaraan pembelajaran yang aktif perlu dukungan iklim pembelajaran yang kondusif. Guru perlu mengembangkan keterbukaan dalam pembelajaran. Setiap gagasan perlu dihargai bahkan gagasan yang “kurang tepat” juga perlu ditoleransi. Dengan demikian siswa merasa “aman” secara psikologis ketika terlibat dalam pembelajaran.

Tunjukkan beberapa kesulitan ketika menerapkan pembelajaran aktif!

Beberapa komentar dari guru tentang halangan menerapkan pembelajaran aktif adalah:

•    Jika saya menghabiskan waktu dikelas untuk pembelajaran aktif, saya tidak akan bisa menyelesaikan silabus
•    Jika saya tidak berceramah saya tidak bisa mengontrol kelas
•    Beberapa siswa  saya tidak melakukan apa yang saya ingin mereka lakukan melainkan tetap saja mencari satu jawaban yang tepat untuk pertanyaan terbuka. Mereka kesulitan untuk menghubungkan pertanyaan kritis dan masalah yang diajukan juga seputar itu-itu saja.
•    Ketika saya mencoba pembelajaran aktif dikelas, banyak siswa yang tidak menyukainya. Sebagian menolak untuk bekerjasama dan melawan pendekatan ini.
•    Sangat susah sekali mengajak siswa bekerja dalam tim. Banyak diantara mereka yang tidak menyukainya dan melaporkan pada kepala jurusan.
•    Jika saya memberikan penugasan pada siswa, beberapa siswa hanya terkesan ikut-ikutan, tidak sepenuhnya terlibat dalam kegiatan
•    Banyak kegiatan yang dilakukan secara kooperatif tidak  berjalan sebagaimana mestinya, beberapa siswa mengkomplain tentang banyaknya siswa yang tidak aktif
•    Beberapa siswa menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan jika bekerja dalam kelompok kooperatif

Pembelajaran Aktif Pembelajaran Aktif Reviewed by Ifta on December 05, 2015 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.