Dalam hal bertrading forex tentunya diperlukan tehnik-tehnik tertentu dalam mengentry posisi (OP/open position) pada kesempatan ini kita akan membahas tentang indikator tehnikal untuk analisa OP yaitu stochastic osilator.
untuk melakukan entry posisi dengan menggunakan stochastic usahakan stochastic dipasang pada TF yang besar misalnya pada TF H1 untuk meminimalkan fakse signal. Model trading yang kita pakai dengan indikator ini bersifat reversal trend yaitu OP buy pada area oversold dan OP sell pada area overbought.
Dalam stochastic osilator terdapat 2 garis yaitu garis utama (garis tegas) dan garis sinyal (garis putus-putus). Untuk melakukan OP buy maka garis utama harus melewati garis sinyal dengan arah ke atas, sebaliknya untuk OP sell maka garis utama harus melewati garis sinya dengan arah ke bawah.
sekian pembahasan kita mengenai stochastic osilator kali ini semoga bermanfaat.
untuk melakukan entry posisi dengan menggunakan stochastic usahakan stochastic dipasang pada TF yang besar misalnya pada TF H1 untuk meminimalkan fakse signal. Model trading yang kita pakai dengan indikator ini bersifat reversal trend yaitu OP buy pada area oversold dan OP sell pada area overbought.
Dalam stochastic osilator terdapat 2 garis yaitu garis utama (garis tegas) dan garis sinyal (garis putus-putus). Untuk melakukan OP buy maka garis utama harus melewati garis sinyal dengan arah ke atas, sebaliknya untuk OP sell maka garis utama harus melewati garis sinya dengan arah ke bawah.
sekian pembahasan kita mengenai stochastic osilator kali ini semoga bermanfaat.
Indikator forex Stochastic osilator
Reviewed by Ifta
on
November 27, 2015
Rating:
No comments: